decluttering |
Decluttering
adalah proses menyortir dan menyingkirkan barang-barang yang tak terpakai atau
dibutuhkan di rumah. Tujuan decluttering adalah untuk merapikan dan
memperluas ruangan,. selain itu,decluttering juga berfungsi untuk memprioritaskan barang atau perabot mana yang
benar-benar kita butuhkan. Rutin melakukan declutter membuat rumah kita terasa
lega dan bersih.
Decluttering
adalah hal yang tidak asing lagi bagi kita saat ini. Pola hidup minimalis
membuat kita akrab dengan istilah decluttering
atau menyortir barang-barang yang sudah tak terpakai dan barang yang sudah
beralih fungsi. Beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk decluttering
adalah;
Memilah Barang Sesuai dengan Fungsinya
hindari fast fashion |
Contohnya
pakaian, baju, celana, dan atau sejenisnya. Barang ini adalah barang yang
paling sering disortir oleh kebanyakan orang, terutama bagi mereka yang
menerapkan hidup minimalis. Sekarang sudah lumrah jika seseorang memiliki
beberapa potong kemeja atau beberapa pasang stel baju saja. Memang terkesan
itu-itu saja bajunya, bukankah memang begitu inti dari hidup minimalis?
Bagi kalian yang
awam atau pemula dalam hal decluttering, kalian bisa memilah-milah dulu
pakaian kalian sesuai dengan fungsinya. Hal pertama yang perlu kalian lakukan
adalah mengeluarkan semua pakaian kalian dari almari. Kelompokkan mana pakaian
yang sering dikenakan dan pakaian yang sudah jarang atau tidak pernah
digunakan. Setelah itu kalian bisa dengan mudah memilih pakaian mana
yang akan di”singkirkan”dan pakaian mana yang masih harus dipertahankan.
Pilihlah jenis
pakaian timeless, atau pakaian yang bisa digunakan sepanjang waktu. Hindari
fast fashion agar kalian tidak terlalu sering membeli baju.
Mulailah untuk mengganti kuantitas dengan kualitas barang yang baik. Jangan
berfokus pada kuantitas barang yang banyak namun memiliki kualitas yang tidak
cukup baik. Akan lebih baik jika kalian memiliki satu, atau dua buah barang yang
berkualitas baik agar bisa tetap digunakan dalam waktu lama. Selayaknya, sebuah
pakaian bisa kita kenakan dalam kurun waktu 3-4 tahun bahkan lebih, tergantung
kualitas dan cara perawatannya.
Lakukan Sistem One In One Out
singkirkan baju yang jarang dipakai |
Biasakan untuk
membeli barang sesuai kebutuhan kita, bukan sesuai keinginan kita. Apalagi jika
kita termasuk orang yang impulsive buying, belajarlah untuk tidak membeli
barang karenasedang ada diskon. Jangan terlalu sering membuka platform belanja digital atau
e-commerce dan yang setipe itu. Bukalah e-commerce saat kalian memang butuh
untuk membeli sesuatu.
Belajarlah untuk
membeli satu barang dan pakailah sampai barang itu rusak. Mungkin kalian bisa
menerapkan istilah one in one out. One in one out merupakan satu cara efektif
agar kita terbiasa dengan barang yang cukup alias tidak terlalu banyak menumpuk
barang. One in, bisa diartikan ketika kita ingin membeli satu jenis barang
maka, harus ada syarat yang dipenuhi, yaitu one out, yang artinya harus ada
jenis barang yang sama yang harus dikeluarkan sebelum barang yang baru itu
masuk.
System ini dapat
membantu kita untuk mengontrol jumlah barang yang kita miliki. Menerapkan one
in one out tidak akan menambah pakaian atau barang-barang yang ada di almari
kita. Catatan, kita harus benar-bear disiplin dalam memlakukan sistem ini. No
cheating dengan alasan “masih suka” atau “masih layak pakai”, jika memang masih suka dan masih layak pakai
berarti kita tidak perlu membeli barang baru lagi.
Hindari Impulsive Buying
belanjalah sesuai kebutuhan |
Merapikan atau decluttering barang memang susah-susah gampang. Apalagi untuk kita yang memiliki kebiasaan impulsive buying. Impulsive buying adalah kebiasaan membeli barang secara spontan, tanpa sebuah rencana dan secara tiba-tiba tanpa pemikiran yang matang. Ini merupakan kebiasaan yang tidak baik bagi kalian. Selain boros, kebiasaan tersebut juga akan mengganggu finansial kita dalam jangka panjang.
Belanjalah jika
memang perlu dan butuh. Jangan memkasakan diri untuk membeli sesuatu hanya
karena iming-iming diskon atau promo. Hal itu akan berimbas pada menumpuknya
barang yang mungkin tidak akan kita pakai. Batasi frekuensi belanja hanya pada
barang-barang yagn kita perlukan saja. Belajarlah untuk mengontrol pikiran
kita agar tidak mudah untuk berbelanja. Jangan luapkan kesedihan, sakit hati,
dan kekecewaan dengan berbelanja secara impulsive. Alihkan energi negatif kita
dengan menulis, olahraga, atau memperbanyak ibadah.
0 Komentar