Tawas: Solusi Mencegah Bau Badan Tanpa Deodoran

Bebas bau badan dengan jilbab syari.
(Ilustrasi: resaroosmana)


Berkumpul dengan orang lain adalah salah satu hal yang tak bisa kita hindari. Meskipun kita hanya seorang ibu rumah tangga yang pekerjaan sehari-harinya lebih banyak di rumah. Terkadang kita diharuskan keluar rumah, entah untuk berbelanja sayur atau sekedar menjemput anak-anak pulang sekolah.

Bersosialisasi dengan orang lain adalah sifat dasar manusia. Tentu, dalam bersosialisasi kita harus mengedepankan adab dan kesopanan. Pernah tidak kalian merasa terganggu dengan seseorang karena bau badan? Kita senang bertemu dan ngobrol dengannya, tapi bau badannya yang menyengat sangat menggangu. Hal itu membuat kita ingin cepat-cepat pergi dari hadapannya. Atau jangan-jangan justru kita yang mengeluarkan bau badan hingga menganggu orang lain?

Bau badan kadang dianggap remeh oleh sebagian orang. Terlihat sepele memang, namun bau badan bisa membawa dampak negatif yang cukup serius jika tidak diperhatikan. Tidak semua orang mengalami masaah bau badan. Masalah ini biasanya ada pada orang dengan keringat berlebih. Keringat secara alami tidak berbau, bau itu muncul dari bakteri yang tumbuh subur karena adanya keringat yang membuat lapisan kulit basah.

 

Deodoran: Kelebihan dan Kekurangannya

salah satu jenis deodoran. (source: HaiBunda)


Deodorant adalah salah satu produk yang sering digunakan untuk mengatasi bau badan. Tapi apakah itu efektif? Kebanyakan deodoran hanya mampu bekerja beberapa jam saja. Saat cuaca panas dan badan mulai berkeringat, bau badan akan tetap muncul. Selain tidak tahan lama, beberapa merk deodoran juga membuat baju menjadi rusak dibagian ketiak. Ada yang menimbulkan noda kuning dan putih, serta membuat kain menjadi keras dan kaku. Selain merusak baju, deodoran juga bisa membuat iritasi kulit dan menghitamkan ketiak.

Perhatikan juga bahan utama dari deodoran yang kalian pakai. Deodoran dengan kandungan alkohol yang cukup tinggi bisa menyebabkan iritasi kulit. Iritasi tersebut bisa menimbulkan munculnya alergi, kemerahan pada permukaan kulit, menyumbat pori-pori, dan membuat kulit menjadi kering. Tidak hanya dalam bentuk roll on, deodoran juga tersedia dalam berbagai macam bentuk. Kalian bisa menggunakan deodoran lotion jika kulit ketiak kalian cenderung kering. Deodoran dalam bentuk spray bisa digunakan untuk kulit normal karena kandungan alkohol untuk deodoran dalam kemasan spray lumayan tinggi.

Tidak semua kulit cocok menggunakan deodoran yang tersedia di pasaran. Merk dan bahan deodoran memang bervariasi, namun memilih kandungan deodoran yang benar-benar aman untuk kulit adalah PR tersendiri untuk kita. Jika kalian sudah beberapa kali mencoba berbagai merk dan bahan deodoran namun tetap tidak sesuai harapan, mengapa tidak mencoba beralih ke bahan alami?

 

Mengenal Tawas, Bahan Alami Pengganti Deodoran

bentuk asli tawas. (source: google)


Tawas atau alum adalah garam rangkap aluminium sulfat yang memiliki banyak manfaat. Tawas berbentuk seperti bongkahan batu kristal yang terbuat dari mineral potasium alum atau potassium aluminium sulfat. Mineral ini memiliki efek astrinen dan antiseptik yang sering kali dimanfaatkan untuk mengatasi peradangan dan mencegah infeksi kuman.

Tawas merupakan kelompok garam rangkap berhidrat berupa kristal dan bersifat isomorf. Kristal tawas ini cukup mudah larut dalam air dan kelarutannya berbeda-beda tergantung pada jenis logam dan suhu. Selain terkenal untuk menjernihkan air, tawas juga merupakan komponen dari foamite yang digunakan dalam alat kebakaran.

 

Manfaat Tawas

batu tawas yang belum diolah. (source: Superyou)


Berbentuk bongkahan berwarna putih, tak hanya sebagai penghilang bau badan. Tawas juga ternyata memiliki banyak manfaat yang mungkin belum popular di kalangan masyarakat. Beberapa manfaat tawas antara lain;

  1. Menjernihkan air: tawas berfungsi sebagai flocculator yang menggumpalkan kotoran dalam air. Tawas digunakan untuk menjernihkan air dengan cara membantu menghilangkan unsur-unsur berbahaya seperti logam berat dan bakteri dalam air.
  2. Pengawet: tawas bisa membunuh dan memperlambat pertumbuhan bakteri dan jamur pada makanan dan minuman. Tentunya pemakaian tawas harussesuai dengan ketentun agar tetap aman dikonsumsi
  3. Pemutih: selain untuk menjernihkan air, tawas juga bisa dijadikan sebagai pemutih. Campuran tawas dan air dapat diterapkan pada bahan-bahan yang ingin dicuci atau dibersihkan sehingga noda menghilang.
  4. Pembersih: tawas bisa digunakan sebagai bahan pembersih permukaan besi dan logam srta membantu menghilangkan karat dan menjaga agar permukaan terlihat bersih dan berkilau.
  5. Penghilang bau: selain banyak manfaat tersebut di atas, tawas juga bisa digunakan untuk penghilang bau atau pengganti deodoran.

 

Cara Pemakaian Tawas Sebagai Pengganti Deodoran



Tawas bisa didapatkan dengan mudah. Kalian bisa membeli di toko bangunan untuk mendapatkan tawas dalam jumlah besar. Biasanya tawas dijual dalam bentuk bongkahan dengan satuan kilogram. Kalian bisa membeli 500gr hingga 1kg tawas terlebih dahulu. Ada beberapa cara yang cukup simpel untuk menjadikan tawas sebagai pengganti deodoran.

 

  •       Cara pertama: tumbuk tawas sampai halus

tumbuk tawas hingga bertekstur seperti garam halus.
(source: google)


Cara yang pertama cukup mudah, ambil bongkahan tawas secukupnya lalu tumbuk hingga halus. Gunakan kain untuk melapisi tawas agar bubuk tawas tidak berceceran. Tumbuk tawas hingga lembut, setelahnya saringlah tawas tersebut agar terpisah dari tawas kasar dan halus. Kemudian, tumbuk lagi tawas kasar tersebut hingga halus. Kenapa harus ditumbuk hingga halus? Karena bubuk tawas ini akan kita oleskan ke bagian ketiak kita. Jika butiran tawas masih bergerindil dan kasar maka akan membuat bagian ketiak kita terluka dan iritasi. Oleh sebab itu pastikan kembali bahwa bubuk tawas benar-benar halus dan tidak kasar saat diaplikasikan ke kulit ketiak.

 

  •       Cara kedua: biarkan tawas dalam bentuk bongkahan.



Aplikasikan tawas seperti deodoran pada umumnya. Caranya, basahkan lapisan tawas dengan air. Setelah larut, aplikasikan air tersebut ke ketiak. Pastikan tawas sudah benar-benar larut dan basah. Perhatikan juga permukaan tawas yang akan diaplikasikan. Pakailah permukaan tawas yang datar, tumpul, dan tidak tajam agar tidak melukai bagian kulit kalian.

 

  •       Cara ketiga: tumbuk dan larutkan dalam air


botol yang sudah diisi tawas dengan campuran air.


Cara ini merupakan gabungan cara pertama dan kedua. Setelah tawas ditumbuk halus, siapkanlah botol spray berukuran sedang. Masukkan bubuk tawas hingga mencapai setengah botol, kemudian tambahkan air secukupnya. Setelah itu larutkan bubuk tawas tersebut hingga menyatu dengan air. Tawas akan larut ke dalam air sehingga warna air dalam spray tersebut jernih dan bening. Kalian cukup menyemprotkan 2-3 spray larutan tawas ke ketiak kalian. Tunggu hingga kering, kemudian pakailah baju seperti biasa. Cara ini termasuk cara yang cukup praktis karena kalian bisa membawa botol spray tawas tersebut kemanapun. Sebelum menyemprotkan larutan tawas, pastikan kulit ketiak kalian dalam keadaan kering, jika kulit ketiak dalam keadaan basah, keringkan dahulu dengan tisu atau handuk, kemudian semprotkan larutan tawas secukupnya ke ketiak kalian. Dengan begitu kalian akan terhindar dan bebas bau badan seharian.



Bagaimana? Tertarik untuk berpindah dari deodoran berbahan kimia menjadi deodoran berbahan alami? Mungkin pada awalnya kalian akan merasa repot karena harus membuat tawas dalam bentuk bubuk halus atau larutan air. Namun, jika kalian sudah merasakan manfaatnya, kalian akan ketagihan memakai tawas untuk mencegah bau badan.

Selamat mencoba!


Posting Komentar

0 Komentar