4 KITAB RUJUKAN BELAJAR AQIDAH SESUAI PEMAHAMAN SALAFUS SHALIH

 

beberapa kitab yang perlu dipelajari.
(source: google)

Fenomena hijrah saat ini sudah merebak diberbagai kalangan masyarakat. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan hijrah? Apakah hanya sebatas berganti penampilan saja? Yang awalnya tak berjenggot menjadi berjenggot, yang awalnya gemar berbaju ketat sekarang memakai gamis syari yang lebar dan panjang menjuntai?

Secara bahasa, hijrah berarti berpindah dari satu tempat ke temat lain. Dalam hal ini, hijrah bisa dikatakan berpindah dari suatu aqidah yang tidak sesuai tuntunan Nabi, menuju ke aqidah sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ. Setelah memutuskan untuk berhijrah, sebaiknya kita juga mulai memperbanyak ilmu agama dengan membaca kitab-kitab atau buku yang berisi tentang aqidah yang lurus.


Berikut beberapa rekomendasi kitab yang bisa teman-teman baca untuk menambah pengetahuan tentang aqidah;

 

Kitab Tauhid

Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan


Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ini terdiri dari 3 jilid. Jilid 1 berisi tentang makna tauhid dan macamnya. Pembagian tauhid rububiyyah, uluhiyyah, asma’ wa sifat, juga menjelaskan tentang pengertian Al Wala’ Wal Bara’. Jilid ke 2 berisi tentang pembahasan iman; iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, rasul, hari akhir, dan qada’ dan qadar. Jilid 2 ini lebih menekankan tentang pengertian Rukun Iman serta pengaruhnya dalam kehidupan kita. Sedangkan jilid 3 berisi tentang penyimpangan aqidah dalam kehidupan seperti praktek syirik, permasalahan bid’ah, hal-hal yang dapat mengurangi dan menhapus tauhid.

Teman-teman bisa membaca kitab Tauhid 1-3 secara terpisah yang teridi dari tiga buku. Namun, sekarang sudah ada kitab Tauhid 1-3 yang dicetak dalam satu buku. Jadi, teman-teman tidak perlu susah payah membawa 3 buku. Teman-teman cukup membawa satu buku saja karena sudah terangkum isi Tauhid jilid 1hingga jilid 3.

Isi dari kitab Tauhid sudah tentu mengesakan Allah . Kebiasaan msyarakat yang menyandingkan Allah dengan makhluk tertentu adalah suatu kesalahan. Kitab ini hadir untuk mengajak masyarakat kemabli kepada Allah . Seperti firman Allah dalam surat Al-Fatihah ayat 5;

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Artinya: Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

Dalam ayat tersebut jelas menyebutkan bahwa hanya kepada Allah kami menyembah dan hanya kepada Allah lah kami memohon pertolongan. Surat yang setiap hari kita baca berulang-ulang dalam shalat.maka, alangkah hinanya jika kita masih saja menyekutukan Allah dengan makhluk lain.  

 

Aqidah Wasithiyah

Salah satu rujukan kitab Aqidah Wasithiyah
terjemahan Ustadz Yazid bin Abdul Qadir jawas


Kitab ini juga perlu teman-teman baca. Kitab populer karya Ibnu Taimiyyah ini sering dijadikan rujukan para ustadz sunnah saat memberikan kajian. Kitab ini juga menjadi kitab wajib bagi beberapa pondok pesantren salaf sebagai dasar aqidah para santrinya. Kitab asli ini berbaasa arab, namun untuk teman-teman yang belum bisa berbahasa arab tidak perlu khawatir karena banyak sekali terjemahan dari kitab ini. Salah satunya adalah kitab Syarah Aqidah Wasithiyah karangan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah yang diterjemahkan oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas.

Kitab ini berisi tentang prinsip-prinsip Aqidah ahlus sunnah wal jama’ah menurut pemahaman salafus shalih. Mengapa kita dianjurkan untuk mempelajari kitab ini? Karena kitab aqidah ini adalah kitab yang mudah untuk orang-orang yang baru belajar. Kitab ini memiliki uraian yang jelas dan diiringi dalil-dalil dari AL-Quran maupun As-Sunnah oleh penulisnya. Kitab ini juga sudah diterima oleh kaum muslimin sejak zaman Ibnu Taimiyyah dan syarahnya lebih dari sepuluh kitab yang ditulis oleh para ulama.

Kenapa kitab ini dinamakan Al Aqidah Wasyithiyyah? Karen yang meminta dituliskan kitab ini adalah seorang hakim dari Wasith maka, dinisbatkanlah nama kitab aqidah ini kepadanya. Dalam kitab ini menjelaskan tentang rinci pentingnya aqidah salaf. Dengan aqidah salaf, kaum muslmin dan da’i akan bersatu, karena aqidah salaf berdasarkan Al-Quran dan A-Sunnah. Jika prinsip aqidah sesuai maka tidak akan terjadi perselisihan antar ummat.

Aqidah salaf ini akan mengikat seorang muslim dengan generasi yang pertama, yaitu para sahabat, yang mereka itu adalah sebaik-baiknya generasi.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ

“Sebaik-baik manusia ialah pada generasiku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutnya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 3651, dan Muslim, no. 2533)

 

Syarah Ushul Tsalatsah

Kitab Sharah Ushul Tsalatsah
karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab


Kitab ini termasuk kitab yang cukup terkenal dan populer. Di tulis langsung oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, kitab ini bertujuan untuk mengenal Allah, Rasul, dan Dinul Islam yang wajib diketahui oleh semua umat muslim. Dengan mengetahui ilmu tersebut maka, akan tertanam aqidah yang benar bagi umat muslim.

Kitab ini berisi beberapa pokok bahasan, antara lain;

  1.          empat masalah ilmu yang wajib dipelajari,
  2.          tiga masalah yang wajib dipelajari dan diamalkan,
  3.          perintah Tauhid,
  4.          larangan syirik, dan
  5.          tiga prinsip yang wajib diketahui oleh manusia.

Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab rahimahullah dalam Tsalatsah Al-Ushul berkata,

فَإِذَا قِيلَ لَكَ: مَا الأُصُولُ الثَّلَاثَةُ التِّي يَجِبُ عَلَى الإِنسَانِ مَعرِفَتُهَا؟

فَقُل: مَعرِفَةُ العَبدِ رَبَّهُ، وَدِينَهُ، وَنَبِيَّهُ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ.

Lalu jika ditanyakan kepadamu, “Apakah tiga hal pokok yang wajib bagi manusia untuk mengetahuinya?” Jawablah, “Pengetahuan hamba terhadap Rabbnya, agamanya, dan Nabinya, yaitu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

 

Prinsip pertama yaitu mengenal Allah ﷻ. Dalam bab ini,menjelaskan semua tentang cara kita mengenal Allah ﷻ. Mulai dari cara-cara beribadah yang sesuai dalil dan macam-macam ibadah yang diperintahkan Allah pada kita.

Prinsip kedua yaitu mengenal agama Islam. Dalam prinsip ini akan dibahas mengenai tiga tingkatan agama. Tingkatan yang pertama adalah Islam, dalam tingkatan ini akan dijabarkan lebih rinci apa itu Islam dan lima Rukun Islam. Tingkatan kedua adalah Iman. Sama seperti tingkatan sebelumnya, dalam tingkatan Iman menitik beratkan pada penjabaran Rukun Iman, mulai dari Iman kepada Allah hingga kepada Qada’ dan Qadar. Tingkatan ketiga adalah Ihsan. Dalam tingkatan ini pembahasan di titik beratkan kepada nabi Muhammad . Dalam tingkatan ini juga dibahas mengenai perintah untuk mengkufuri Thaghut.

Prinsip ketiga yaitu mengenal Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam. Dalam bab ini kita akan belajar mengenal Nabi Muhammad, atau yang lebih kita kenal dengan sirrah nabawiyah. Bagaimana cerita dan cara beliau berdakwah. Perintah dan larangan apa yang beliau sampaikan.

 

Aqidah Thahawiyah

Kitab Aqidah Thahawiyah
karya Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan


Kitab Aqidah Thahawiyah adalah salah satu kitab yang memiliki manfaat penting dalam agama Islam. Kitab ini di tulis oleh Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan yang dirangkum dalam kajiannya selama di kota Thaif. Dari semua kitab-kitab aqidah yang ada, kitab aqidah ini adalah kitab paling simpel sehingga mudah dipahami oleh semua orang.

Kitab ini menggambarkan tegaknya manhaj salaf di masa Imam Ath-Thahawi. Di sisi lain, kitab ini juga sebagai bukti bahwa semua ulama Ahlus Sunnah memiliki aqidah yang sama sekalipun mereka berbeda madzhab. Kitab ini juga diterima luas oleh para ulama sehingga banyak diantara mereka yang menulis syarah atasnya.

Seperti judulnya, pembahasan utama dalam kitab ini adalah tentang Matan Al-Aqidah Ath-Thahawiyah. Tidak hanya pengertian secara umum, kitab ini juga menyertakan dalil shahih sebagai bukti kuatnya pengertian tersebut. Seperti kitab-kitab yang lain, kitab ini juga menyisipkan pembahasan Tauhid. Dalam kitab ini juga dijelaskan bagaimana cara kita memaknai ayat-ayat yang ada dalam Al-Quran.

Misalnya, dalam pembahasan “Allah bersemayam di atas Arsy”, kitab ini memaparkan bagaiaman kita harus menyikapinya, bahwa Al-Arsy adalah makhluk dan kursi Allah adalah benar adanya. Kitab ini juga menjelaslkan bahwa Al-Quran adalah Firman (Kalam) Allah dan bukan makhluk. Membahas tentang karomah, macam-macam sihir, tanda-tanda hari kiamat, adab bersama Allah ﷻ, dan lainnya.

 

Ilustrasi: bertaubat. (source: google)


Itulah beberapa kitab rujukan yang bisa teman-teman baca dan pelajari perlahan. Disamping rutin mengikuti kajian tematik, memperkaya ilmu dengan mempelajari kitab-kitab aqidah sangatlah penting. Aqidah adalah hal utama yang harus kita pelajari. Karena dengan aqidah yang benar dan lurus maka hidup kita akan selamat dari murka Allah ﷻ.

Tidak perlu memaksakan diri dan terburu-buru dalam mempelajari kitab-kitab aqidah tersebut. Cukup pilih salah satu kitab yang paling teman-teman ingin baca. Kemudian teman-teman bisa melihat daftar isinya, lalu mulailah membaca dari topik yang menurut teman-teman paling menarik. Jangan pula memaksakan membaca dalam keadaan lelah. Cukup baca 1-5 halaman saja per hari dengan catatan rutin dan istiqamah.

Jangan lupa untuk mencatat dan memberi tanda bagian-bagian yang dirasa penting dan butuh diingat. Jika ada hal atau istilah yang teman-teman tidak ketahui, jangan sungkan untuk bertanya kepada orang yang lebih faham. Dengan begitu teman-teman akan mendapatkan pemahaman yang benar. Semoga Allah mudahkan kita semua untuk beramal shalih, Amiin Ya Rabb.




Posting Komentar

0 Komentar