Serangan panik atau panic attack adalah suatu
gelombang ketakutan dan kecemasan yang intens yang biasanya dicirikan oleh
ketidakterdugaan serta intensitasnya yang dapat melemahkan dan melumpuhkan
kondisi seseorang. Apabila kamu pernah mengalami gelombang kecemasan dan
ketakutan yang luar biasa datang secara tiba-tiba yang membuat jantung berdebar
cepat, terasa mual, tidak dapat bernapas seperti normal, dan mungkin terasa
seperti sekarat atau menjadi gila, bisa jadi kamu mengalami panic attack.
Apa sih penyebab panic attack? Serangan panik adalah
kondisi yang dapat terjadi secara tiba-tiba, di mana bagi beberapa orang hal itu muncul tanpa pemicu yang jelas dan tanpa peringatan apapun. Bahkan bisa
saja terjadi ketika kamu sedang santai atau dalam sedang kondisi tidur. Namun,
serangan panik juga dapat terjadi dalam situasi tertentu yang merupakan pemicu
peningkatan stres pada seseorang seperti berada di tempat ramai, naik pesawat,
mendengar suara keras, dan lain-lain. Terutama, apabila situasi tersebut telah
menjadi penyebab panic attack sebelumnya.
Biasanya, situasi yang dapat memicu panic attack
adalah situasi di mana seseorang merasa terancam tetapi tidak dapat menghindar dari
kondisi tersebut. Beberapa cara mengatasi panic attack:
1.
Atur
Napas
Jika terkena panic attack, segera cari tempat
yang tenang dan coba kendalikan napas dengan bernapas perlahan dan dalam.
Fokuskan pikiran pada hal yang menenangkan, seperti menghitung napas atau
mengamati benda di sekitar. Ingatkan diri bahwa serangan ini hanya sementara
dan akan berlalu.
ilustrasi: mengatur nafas |
Bernapaslah dari diafragma (otot yang berada tepat
di bawah paru-paru) yang bertujuan untuk mengurangi kerja pernapasan dengan
memperlambat laju pernapasan, menurunkan kebutuhan oksigen, dan menggunakan
lebih sedikit tenaga dan energi untuk bernapas. Saat kamu mulai mengalami
serangan panik, berhentilah sejenak dari apa pun yang sedang kamu lakukan.
Ingatkan diri bahwa tubuh dan otakmu bereaksi berlebihan terhadap situasi yang
sebenarnya.
Kenali pikiran-pikiran irasional yang mungkin
berkontribusi terhadap serangan panikmu. Misalnya, jangan berfokus pada detak
jantung yang cepat hingga membuat napasmu mulai sesak. Berusahalah fokus untuk
mengatur napas dan mempraktikkan teknik-teknik menenangkan diri yang dapat
membantu memperlambat detak jantungmu.
2.
Meminum
Air Dingin
Minumlah segelas air dingin secara perlahan. |
Terapi dengan air dapat membantu mengatasi serangan
panik, baik dengan meminum air dingin atau mandi air dingin. Jika tidak memungkinkan
untuk mandi air dingin, kamu bisa minum air dingin sedikit demi sedikit agar dapat
membantu mengalihkan perhatian dari penyebab panik. Gerakan menelan air
memberi sinyal keamanan ke otak.
Ada alasan mengapa setiap orang menawarkan air saat
seseorang panik. Minumlah air dingin sedikit demi sedikit untuk membantumu.
Fokuslah pada air dingin saat kamu meminumnya. Fokuslah pada sensasi air yang
masuk ke tenggorokan, ini akan mengalihkan perhatianmu dari apa pun yang
menyebabkan panik.
3.
Medengarkan
Suara Statis atau Alam
Serangan panik bisa terjadi saat kita terlalu lama
berada dalam keramaian. Jika itu tejadi, berusahalah segera menyingkir. Kamu bisa
memilih tempat yang sepi dan jauh dari keramaian. Jika memungkinkan, gunakanlah
earphone dan mulailah untuk melakukan noise theraphy dengan suara statis.
Dengarkan suara air mengalir. |
Kebisingan statis merupakan fenomena
pendengaran yang mengganggu yang ditandai dengan suara tidak teratur, mendesis,
atau berderak yang dikeluarkan dari speaker. Suara-suara yang bisa kamu dengarkan
untuk mengatasi kecemasanmu cukup beragam. Beberapa suara yang bisa membantumu
mengatasi kecemasan:
· Jika kamu muslim, kamu bisa mendengarkan suara murottal Al Quran dengan backsound air hujan
· Suara air mengalir / gemericik air
· Suara ombak dan alam
· Suara statis: suara kipas angin, suara gelombang radio, dan yang sejenis
Baca: Apa itu Mixed Anxiety and Depressive Disorder
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk
mengatasi panic attack yang tiba-tiba datang. Jika kamu merasa sering terkena
serangan panik, sebaiknya kamu berkonsultasi ke tenaga ahli agar segera mendapat
bantuan. Beberapa serangan penik membutuhkan penanganan khusus seperti
obat-obatan untuk mengurangi frekuensinya.
Tetap Semangat, Ya!
0 Komentar