Dalil anjuran Dzikir Petang
Dari Anas bin Malik رضي الله عنه ia berkata:
“Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:
‘Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai
shalat Shubuh sampai terbit matahari lebih aku sukai dari memerdekakan
empat orang budak dari anak Isma’il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang
berdzikir kepada Allah dari mulai shalat ‘Ashar sampai terbenam
matahari lebih aku cintai dari memerdekakan empat orang budak.’” (HR.
Abu Dawud).
Imam Ibnu Qayyim رحمه الله
berkata:
“Waktunya antara Shubuh hingga
terbit matahari, dan antara ‘Ashar hingga terbenam matahari.”
Dalil dari al-Quran
tentang Dzikir Pagi dan Petang.
“Hai orang-orang yang beriman,
berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan
bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (Al-Ahzab/33: 41-42)
Waktu Membaca Dzikir Petang
Para ulama berbeda pendapat tentang
batasan waktu dzikir pagi dan dzikir petang.
- Ibnul Qayyim
memiliki pandangan bahwa waktu pagi dan petang
yang dimaksud dalam ayat,
فَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ
بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ
“Maka bersabarlah kamu terhadap
apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit
matahari dan sebelum terbenam(nya).” (QS. Qaaf: 39)
adalah setelah subuh hingga terbit
matahari dan setelah asar hingga terbenam matahari.
Syekh
Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin
memiliki pandangan berbeda dengan
mengatakan,
وأذكار المساء من حين أن تصفر الشمس
(منتصف العصر) إلى منتصف الليل أو قريباً منه
“Dan dzikir petang dikerjakan
sejak semburat sinar matahari mulai menguning (pertengahan asar) hingga
pertengahan malam atau sebelumnya.” (Fataawa Nuur ‘Alad Darb no.
350)
Akan tetapi semua ulama berpendapat
sama akan dianjurkannya menyegerakan dzikir pagi dan dzikir petang.
Bacaan Dzikir Petang
1.
Taawuz:
أَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan
syaitan yang terkutuk.
2.
Ayat
Kursi : 1x
اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ
الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا
فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا
بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ
إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ
حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Artinya: Allah, tidak ada Tuhan
(yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang
di langit dan di bumi. Siapa yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa
izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS.
Al-Baqarah: 255)
3.
Al-Ikhlas,
An-Nas, Al-Falaq: 3x
قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ * اللهُ الصَّمَدُ * لَمْ يَلِدْ وَلَمْ
يُولَدْ * وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Artinya: Katakanlah, ‘Dialah Allah, Yang Mahaesa. Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula
diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. (QS. Al-Ikhlas:
1-4)
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ
النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Artinya: Katakanlah, ‘Aku
berlindung kepada Rabb Yang menguasai (waktu) subuh dari kejahatan makhluk-Nya.
Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan
wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Serta dari
kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki. (QS. Al-Falaq:
1-5)
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي
يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
Artinya: Katakanlah, ‘Aku
berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia.
Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa
bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari
golongan jin dan manusia. (QS. An-Nas: 1-6)
4.
Membaca 1x
أمسينا وأمسى الملك لله. وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَاّ
اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذَا الْيَومِ وَخَيْرَ
مَا بَعْدَهُ (. وَأعوذ بِكَ من شَرِّ مَا فِي هَذَا الْيَومِ وَشَرِّ مَا
بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُ
بِكَ مَنْ عَذَابٍ فِي النَّار وَعَذَابٍ فِي الْقَبْ
Artinya: Kami telah memasuki waktu
sore dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada
Ilah yang berhak diibadahi dengan benar, kecuali Allah Yang Mahaesa, tiada
sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa
atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan
kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang ada di malam
ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari
kemalasan dan keburukan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari
siksaan di neraka dan siksaan di kubur. (HR. Muslim 4/2088).
5.
Membaca
1x
اللَّهُمَّ
بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا،وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ
الْمَصِيْرُ
Artinya: Ya Allah, dengan rahmat
dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore dan dengan rahmat dan
pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami
hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali
(bagi semua makhluk). (HR. At Tirmidzi 3/142)
6.
Membaca
1x
اللَّهُمَ
أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَاّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى
عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ
لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ
الذُّنُوبَ إِلَاّ أَنْتَ
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah
Rabbku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar), kecuali Engkau.
Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada
perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa)
yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku
mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang
dapat mengampuni dosa, kecuali Engkau. (HR. Bukhari 7/150, An-Nasai 9752, dan
At-Tirmidzi 3391)
7.
Membaca
4x
اللهم
إني أمسيت أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَة عَرْشِكَ، وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ،
أَنَّكَ أَنتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَاّ أَنْتَ وَحْدَكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ
مُحَمَّداً عَبْدُكَ وَرَسُولُك
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya di
waktu sore ini aku mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul Arsy-Mu,
malaikat lain dan seluruh makhluk-Mu. Bahwa Engkau adalah Allah yang tiada ilah
yang berhak disembah, kecuali Engkau. Engkau Mahaesa dan tiada sekutu bagi-Mu.
Dan bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu. (HR. Abu Dawud 4/317)
8.
Membaca
1x
اللَّهُمَّ
إِنِّي أَسألُكَ الْعَفْوَ والْعَافِيةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي
أَسألُكَ الْعَفْوَ وَالَعَافِيَةَ: فِي دِيْنِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ، وَمَالِي،
اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بِينَ
يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوْذُ
بِعَظَمَتِكَ أَن أُغْتَالَ مِن تَحْتِي
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku
memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya
aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku.
Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang)
dan tentramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan,
belakang, kanan, kiri, dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu,
agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam
bumi). (HR. Abu Dawud)
9.
Membaca
1x
اللَّهُمَّ
عَالِمَ الْغَيْبِ وَالْشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّموَاتِ والأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيءٍ
وَمَلِيكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَاّ إِلَهَ إِلَاّ أَنْتَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي
وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِي سُوءاً، أَوْ
أَجُرَّهُ إِلى مُسْلِم
Artinya: Ya Allah Yang Maha Mengetahui
yang gaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala
sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak
diibadahi dengan benar, kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan
diriku, setan, dan ajakannya menyekutukan Allah (aku berlindung kepada-Mu) dari
berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya. (HR.
At-Tirmidzi 3/142)
10. Membaca 3x
بِسْمِ
اللهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيءٌ فِي الأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ
السَّميْعُ الْعَلِيمُ
Artinya: Dengan menyebut nama
Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada satu pun yang membahayakan, baik di bumi
maupun di langit. Dialah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. (HR. Abu
Dawud 4/323 dan At-Tirmidzi 5/425)
11. Membaca 3x
رَضَيتُ
بِاللهِ رَبّاً، وَبِالإِسْلَامِ دِيْناً، وَبِمُحَمَّدٍ – صلى الله عليه وسلم – نَبِياً
Artinya: Aku rida Allah sebagai
Rabbku (untukku dan orang lain), Islam sebagai agamaku, dan Muhammad ﷺ sebagai Nabiku (yang diutus oleh
Allah). (HR Ahmad 4/337).
12. Membaca 1x
يَا
حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ وَلَا تَكِلْنِي
إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَين
Artinya: Wahai Rabb Yang Mahahidup,
Wahai Rabb Yang Mahaberdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan
rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku, dan jangan
diserahkan (urusanku) kepada diriku sendiri, meskipun hanya sekejap mata (tanpa
mendapat pertolongan dari-Mu).” (HR. Hakim 1/545 dan
dinilai Mauquf oleh Adz-Dzahabi)
13. Membaca 100x
سُبْحَانَ
اللهِ وَبِحَمْدِهِ
Artinya: Mahasuci Allah dan segala
pujian hanya untuk-Nya. (HR. Muslim 4/2071)
14. Membaca 10x
لَا
إِلَهَ إِلَاّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ،
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِير
Artinya: Tiada ilah yang berhak
disembah, kecuali Allah. Tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian.
Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (HR. Abu Dawud 4/319 dan Ahmad 4/60)
15. Membaca 3x
أَعُوذُ
بِكَلِمَاتِ الله التَّامَّاتِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ
Artinya: Aku berlindung dengan
kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari segala macam keburukan yang
diciptakan-Nya.” (HR. Ahmad 2/290)
16. Membaca 10x
اللهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
Artinya: Semoga keselamatan dan
rahmat Allah senantiasa tercurah kepada Nabi kita, Muhammad. (HR. Thabrani)
Itulah beberapa bacaan dzikir
petang yang shahih sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ. Semoga Allah mudahkan
kita semua untuk meruntinkan dzikir petang ini. Aamiin Ya Rabb.
Sumber:
https://almanhaj.or.id/11518-dzikir-pagi-dan-petang.html
https://muslim.or.id/79891-dzikir-petang.html
https://rumaysho.com/1638-bacaan-dzikir-petang.html
Buku Kumpulan Doa karya Ustadz
Yazid bin Abdul Qadir Jawas رحمه الله
Buku Dzikir Pagi & Petang karya
Syaikh Sa’id bin Ali bin Wahf al-Qahthani رحمه الله
0 Komentar